Sistem Manajemen Lingkungan

PENDAHULUAN

Mencapai keseimbangan antara lingkungan, masyarakat dan ekonomi dipertimbangkan sebagai hal penting untuk memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kemampuan dari generasi selanjutnya untuk memenuhi kebutuhannya. pembangunan berkelanjutan yang merupakan sasaran, dicapai dengan menyeimbangkan tiga pilar pembangunan berkelanjutan.

Harapan masyarakat dalam pembangunan secara berkelanjutan, dapat mengembangkan adanya peraturan semakin ditekan. Dengan adanya peningkatan tekanan pada lingkungan akibat dari polusi, penggunaan sumber daya yang tidak efisien, pengelolaan limbah secara tidak tepat, perubahan iklim dan ekosistem dan hilangnya penghijauan atau pun keanekaragaman hayati.

Hal ini menuntun organisasi untuk mengambil pendekatan sistematis untuk manajemen lingkungan dengan meningkatkan sistem pada manajemen tersebut.

Tujuan Sistem Manajemen Lingkungan

Tujuan dari Standar Internasional adalah untuk menyediakan organisasi untuk melindungi lingkungan dan menanggapi perubahan kondisi lingkungan diimbangi dengan kebutuhan sosial-ekonomi.

Suatu pendekatan sistematis untuk manajemen lingkungan dapat menghasilkan informasi untuk membangun kesuksesan dalam jangka panjang dan menciptakan opsi untuk ber kontribusi kepada pembangunan berkelanjutan dengan cara:

  1. Melindungi lingkungan dengan mencegah dan mengurangi dampak lingkungan yang merugikan.
  2. Mengurangi efek merugikan yang memungkinkan dari kondisi lingkungan pada organisasi.
  3. Membantu organisasi dalam pemenuhan kewajiban kepatuhan.
  4. Meningkatkan kinerja lingkungan.
  5. Mencapai keuntungan finansial dan operasional yang dapat dihasilkan dari pelaksanaan lingkungan yang memperkuat posisi pasar sebuah organisasi.

Faktor Keberhasilan

Keberhasilan dalam melaksanakan sistem manajemen lingkungan bergantung pada komitmen dari tingkat dan fungsi dari organisasi, yang dibawa oleh manajemen pusat. organisasi dapat memanfaatkan peluang untuk mencegah atau mengurangi dampak lingkungan yang merugikan bagi lingkungan sekitar. Manajemen pusat dapat menunjukkan risiko dan peluang secara efektif dengan menggabungkan manajemen lingkungan dengan menjadikan proses bisnis, arah strategis dan pengambilan keputusan, serta menggabungkan tata kelola lingkungan pada sistem manajemen secara keseluruhan.

Tingkat detail dan kompleksitas dari sistem manajemen lingkungan dapat berbeda tergantung pada konteks dari organisasi, ruang lingkup sistem manajemen lingkungan, kewajiban kepatuhan nya, dan jenis aktivitasnya, produk dan jasa, termasuk juga aspek lingkungan dan dampak lingkungan yang terkait.

 

To be continued……

 

Pedoman ISO 14001:2015

Tinggalkan komentar